Iklan

Menggali Makna "Mata Ruang Lama Kini" dalam Karya Keramik

Pandawa Cakra
Wednesday, November 5, 2025, November 05, 2025 WIB Last Updated 2025-11-05T16:09:50Z

 

alah satu koneksi keramik yang menari
Salah satu koneksi keramik yang menarik


Batu || Pandawa Cakra.com_.

Pameran mulai  tanggal, 9 sampai 23 Nopember "Mata Ruang Lama Kini" tak sekadar memajang ragam karya keramik indah. Lebih dari itu, ia adalah sebuah dialog emosional dan intelektual antara masa lalu dan masa kini, yang diterjemahkan melalui medium tanah liat yang dikelola Muchlis Arif, bertempat di jalan. Wastu Asri, Kecamatan, Junrejo, Kota Batu.


Judul pameran ini sendiri mengandung lapisan makna yang dalam: "Mata" sebagai pandangan, persepsi, dan pengamatan; "Ruang" sebagai wilayah atau ruang hampa yang diisi makna dan kenangan; "Lama Kini" merepresentasikan perjalanan waktu—kenangan yang diambil dari masa lalu dan dihidupkan kembali dalam konteks masa sekarang.


Studio MataHati Ceramics memilih keramik sebagai media ekspresi karena kesederhanaannya yang tersembunyi dengan keanggunan.


Keramik dengan tekstur ukiran yang unik dan menarik.


"Tanah liat yang awalnya tampak biasa berubah menjadi karya seni yang mampu menghantarkan pesan mengenai waktu, ruang, dan ingatan yang tak lekang oleh zaman. Karya-karya di pameran ini mengajak pengunjung untuk menyelami kedalaman sejarah Kota Batu, mengaitkannya dengan realitas modern, sekaligus mengapresiasi kemulusan tekstur, keunikan bentuk, dan keberanian seni kontemporer," tutur Arif.


Kota Batu telah lama dikenal sebagai Kota Wisata Kreatif, bukan semata karena keindahan alamnya, melainkan juga karena komunitas seninya yang terus menyalakan api inovasi. Semangat itu tertuang dalam jargon “Batu SAE” yang berarti “Saling Asah, Saling Encer, dan Saling Empati” — filosofi bersama yang menjadikan Kota Batu sebagai ruang kolaborasi yang hidup dan dinamis.


"Melalui pameran ini, Studio MataHati Ceramics mengajak semua elemen masyarakat untuk saling berjumpa dalam suasana kreatif," sambungnya.


Ruang pamer menjadi saksi bisu terhadap pertemuan ide, perbincangan hangat, dan pertukaran pandangan yang menguatkan ikatan batin antar seniman, kolektor, dan pengunjung. 


Dengan cara ini, pameran tidak saja menjadi tempat melihat karya, tapi juga tempat “membangun ruang baru” yang relevan dengan spirit Kota Batu saat ini.


Acara pembukaan pada Minggu, 9 November 2025 pukul 15.00 WIB akan menjadi momentum yang meriah, sekaligus sakral. Di hari itu, para pengunjung akan berkesempatan menyaksikan langsung bagaimana karya-karya memukau disajikan dalam panggung seni yang sarat makna.


Penataan ruang pameran dibuat sedemikian rupa agar pengunjung dapat merasa seperti memasuki sebuah perjalanan waktu—dari ruang tradisi, kemudian menyusuri lorong modernitas, hingga akhirnya terhanyut dalam bentang masa depan.


Selain itu, pada Sabtu, 15 November 2025 pukul 15.00 WIB berlangsung Art Talk yang menghadirkan para seniman, kritikus seni, dan ahli keramik. Sesi ini bertujuan membuka wawasan peserta tentang proses kreatif, filosofi di balik masing-masing karya, serta bagaimana keramik dapat menjadi bahasa universal yang menyambungkan berbagai dialog lintas generasi dan budaya.


Sepanjang pameran, yang berlangsung sampai tanggal 23 November, pintu Studio MataHati Ceramics akan terbuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB. 


"Dengan tiket masuk yang gratis, pameran ini ingin menjangkau segala lapisan warga serta wisatawan, memberikan akses seluas-luasnya untuk menikmati, belajar, dan berpartisipasi dalam narasi seni dan budaya Kota Batu," imbuhnya.


Keberhasilan pameran ini tak terlepas dari sinergi harmonis antara Studio MataHati Ceramics, pemerintah Kota Batu, berbagai komunitas seni lokal, serta pendukung dari sektor pariwisata dan pendidikan. 


Kerjasama ini menjadi jembatan penting untuk mengangkat keramik dari sekadar kerajinan tangan menjadi karya seni berekspresi tinggi yang dapat diakui baik secara nasional maupun internasional.


Pameran “Mata Ruang Lama Kini” juga merupakan wujud nyata komitmen kota untuk memperkuat branding sebagai destinasi wisata kreatif yang tidak hanya menjual keindahan alam tapi juga kekayaan intelektual dan kreativitas warganya.


"Bagi Anda yang menyukai seni keramik, pencinta budaya, maupun mereka yang mencari pengalaman baru yang kaya nilai, pameran ini buka peluang luar biasa untuk menghirup energi kreatif Kota Batu. Setiap karya keramik yang dipamerkan bercerita tentang kehalusan sentuhan tangan, ketekunan proses, dan kedalaman makna yang ingin disampaikan oleh para senimannya," harapannya.


"Mata Ruang Lama Kini" mengajak kita semua untuk bersama-sama memaknai waktu, mengenang sejarah, dan melihat potensi masa depan dalam bingkai seni yang hidup. 


Seminar dan diskusi yang hadir akan memperkuat pengetahuan dan memperluas perspektif, menjadikan setiap pengunjung tidak hanya sebagai penikmat, tetapi juga sebagai bagian dari cerita serta perkembangan seni keramik di Kota Batu.


"Dengan mengunjung pameran ini, Anda tidak hanya mendapatkan pengalaman visual yang memikat, tetapi juga menanamkan semangat kebersamaan dalam jiwa kreatif Kota Batu. Mari, sambut dan rayakan HUT ke-24 Kota Batu dalam harmoni warna, bentuk, dan tekstur yang menggetarkan hati di Studio MataHati Ceramics," pungkasnya.


Pameran ini menjadi titik awal dari banyak langkah dan peluang ke depan. Studio MataHati Ceramics berharap agar “Mata Ruang Lama Kini” tidak berakhir sebagai pameran biasa, tapi menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan seni keramik dan memperkuat ekosistem kreatif di Kota Batu dan sekitarnya.


Dengan semangat bersama yang kuat, karya seni keramik dapat merangkul lebih banyak generasi muda, menggiatkan sektor budaya dan ekonomi kreatif, serta memperkokoh identitas Kota Batu sebagai kota seni yang hidup dan penuh inovasi.


(Tim Red).



Komentar

Tampilkan

  • Menggali Makna "Mata Ruang Lama Kini" dalam Karya Keramik
  • 0

Terkini