Presiden Prabowo Subianto sedang pimpin rapat para Menteri Kabinet Merah Putih
Jakarta, || Pandawa Cakra.com_.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Rabu (5/11), untuk membahas langkah-langkah strategis percepatan penanggulangan kemiskinan.
Fokus utama rapat ini adalah pemutusan mata rantai kemiskinan yang dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pelaksanaan strategi ini secara konkret dan terukur, dengan melibatkan sinergi seluruh sektor pendidikan serta dunia kerja. Hal ini disampaikan dalam rilis resmi dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI).
Salah satu prioritas pemerintah yang mendapat perhatian khusus adalah penguatan pendidikan vokasi. Presiden menegaskan bahwa peningkatan kompetensi lulusan pendidikan nasional harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk itu, pemerintah akan memperluas kapasitas pendidikan vokasi dengan menambah program pelatihan yang melibatkan balai-balai pelatihan kerja milik pemerintah maupun swasta.
Selain itu, Presiden Prabowo memberikan instruksi kepada jajarannya untuk mulai merancang konsep sekolah terintegrasi di setiap kecamatan. Konsep ini bertujuan membangun pusat pendidikan holistik yang mengakomodasi jenjang pendidikan dasar hingga menengah, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK dalam satu kawasan.
Sekolah terintegrasi ini akan dilengkapi fasilitas lengkap seperti laboratorium sains, bengkel vokasional, serta sarana seni dan olahraga yang memadai guna mendukung pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh.
Dengan kebijakan tersebut, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang terpadu dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sekaligus membuka peluang pemberdayaan masyarakat yang lebih efektif dalam mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.
Rapat terbatas ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui inovasi dan sinergi lintas sektor demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera dan mandiri.
(Tim Red).



