
Lumajang || Pandawa Cakra.com_.
Viral di medsos group komunitas Facebook Lumajang terkait makin maraknya kejahatan curanmor yang tidak hanya meresahkan warga Lumajang, kabar terkini malah mengganggu jalannya musim Mahasiswa yang sedang melaksanakan Program KKN Kolaberatif di wilayah Kab.Lumajang.
Ironisnya, Pihak Aparat Kepolisian seakan kewalahan menghadapi aksi mereka yang makin merajalela seakan tidak ada sanksi hukumnya seperti yang terjadi sebelumnya begal clurit di Jatiroto, Ranuyoso, sasaran korbannya menyasak di seluruh pelosok di kab.lumajang.
Sebagaimana pantauan dari media ini, di unggahan Facebook media lokal Lumajang terkait pemberitaan Universitas Unej menghentian program KKN nya yang salah satu satu alasannya bahwa kasus curanmor ini dianggap kejadian tidak wajar..
Kabar ini menjadi serbuan warganet Lumajang sebagian besar komentarnya berisi kekesalan atas kondisi seperti saat ini.
Seperti komentar @sampoerno" Tarik saja betul itu,,,Lumajang itu susah jadi baik- baik,,,kota begal" @farhan Khan " lumajang ,,skrg panen maling" @Azis " jare begal wes dikirimi surat kabeh " @Dian Che Mentholl " kasian anak kkn,,skg jadi gak tenang" @Dhonnie Dheppo Ddepo " sekkk,,, pak polres sek repot,,ngurusi sound horeq,,lek maling Karo begal,,kari2 jare" @Didik AZ" lebih baik mengundurkan diri jadi kapolres Lumajang kalau tidak mampu @Neti Zain " Lumajang butuh team cobra" @Melkias" sangat memalukan,,,makanya gak akan dilirik investor daerah yang tingkat keamanannya rendah"
Sementara itu sudah lama beredar tiktok @lmjgayabebas, dimana dalam vidio tersebut tampak berlokasi di kantor Kec. Pronojiwo Bunda Indah Bupati Lumajang , Wakil bupati dan Kapolres menyampaikan sambutan secara tegas memberikan statemen " bahwa selama kepemimpinannya,Lumajang harus aman tidak ada lagi sebutan Lumajang kota begal, bahkan berkelakar akan berkirim surat kepada para begal di Lumajang.
Selanjutnya diberitakan tentang keputusan menarik mahasiswa KKN ,menyusul peristiwa pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa KKN dari Unej dalam tiga hari terakhir.
Terbaru, dua mahasiswa KKN asal Unej kembali jadi korban pencurian sepeda motor, Jumat (8/8/2025) dini hari
Kejadian serupa sebelumnya di Sebelumnya, aksi pencurian terjadi di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Rabu (6/8/2025) dini hari.
Dilansir dari media kompas.com, koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang Eko Romadhon menerangkan, keputusan menarik mahasiswa diambil setelah melakukan rapat besar dengan para Person in Charge (PIC) atau penanggung jawab kegiatan KKN dari 8 kampus peserta program KKN kolaboratif
Menurutya, apabila KKN tetap diteruskan, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif yang lebih besar. Utamanya bagi mahasiswa.
"Mulai besok hari Sabtu seluruh mahasiswa dari 102 desa, 8 perguruan tinggi Jember dan Lumajang menarik 1.328 mahasiswa untuk kembali ke kampus masing-masing," kata Eko di Posko KKN Desa Padang, Jumat (8/8/2025).
Delapan kampus antara lain Universitas Jember (Unej) Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember. Kemudian, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lumajang, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember.
(Tim Red).