KOTA MALANG-PANDAWACAKRA.COM_.
Jelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni 2025, berbagai elemen bangsa Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk melawan narkoba, salah satu diantaranya Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Malang Raya.
Upaya yang dilakukan juga memperkuat kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba.
Ketua DPC GANN Malang Raya, Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M, menekankan pentingnya kerja sama dan kekompakan dalam melawan narkoba untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
Tak jarang kegiatan maupun aksi terus digencarkan GANN antara lain sosialisasi maupun edukasi.
"Selama ini kami aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan cara pencegahannya," tutur Sam Tito sapaan akrabnya, Rabu (11/06/2025).
Kampanye anti Narkoba pun tak luput terus dilakukan tanpa henti.
" GANN melakukan kampanye anti narkoba melalui berbagai media dan platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," tambah pria yang juga menjabat Presiden Direktur KHYI (Kantor Hukum Yustitia Indonesia) ini.
Kendati demikian disadari Sam Tito, semua tak bisa terwujud tanpa adanya kolaborasi dengan instansi terkait.
"Tidak dipungkiri GANN bekerja sama dengan instansi terkait, seperti BNN, untuk memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba," jelasnya.
Maka dari itulah, GANN punya komitmen dan harapan dengan apa yang sudah dilakukannya.
"Kita berkomitmen untuk terus berjuang menciptakan masyarakat yang bebas dari narkoba. Sekaligus berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba," tandas Sam Tito yang saat ini juga didapuk sebagai Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Malang Raya ini.
Sebagai informasi tambahan, Slogan untuk Hari Anti-Penyalahgunaan Narkoba Internasional 2025 yakni Memutus Rantai meliputi Pencegahan, Perawatan, dan Pemulihan untuk Semua.
Slogan ini menekankan dukungan masyarakat, akses layanan kesehatan, dan perlunya solidaritas global dalam menangani penyalahgunaan narkoba dan perdagangan gelap.
(Rika).
