Iklan

Gandeng Kampus Katolik Widya Karya, JKJT Kuatkan Pertahanan Bangsa Dengan Masyarakat Sehat.

Pandawa Cakra
Wednesday, June 11, 2025, June 11, 2025 WIB Last Updated 2025-06-11T13:55:11Z

KOTA MALANG-PANDAWACAKRA.COM_

Gandeng Universitas Katolik Widya Karya, Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) dengan program Monitoring Disaster Impact (MDI) melaksanakan giat tematik berbagi singkong, kunyit dan kopi etc.


Kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan imunitas masyarakat antisipasi dari dampak cuaca ekstrim tersebut, terselenggara di depan Universitas Katolik Widya Karya, Jl. Bondowoso No.2, RW.2, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Rabu (11/06/2025) pagi.


Mengambil tema "Kuatkan Pertahanan Bangsa Dengan Masyarakat Sehat", sebanyak 1 ton singkong, 1 kwintal kunyit dan kopi etc dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas.


Pendiri JKJT Agustinus Tedja Bawana menyampaikan giat yang terselenggara sebagai tindak lanjut batalnya diskusi publik tentang pembahasan dampak cuaca ekstrem.


"Ini bentuk kepedulian kami, mengingat kemaren kita hendak mengadakan diskusi terkait dampak cuaca ekstrem, karena ada persoalan teknis harus ada penundaan dulu untuk menentukan waktu yang tepat," tutur Ayah Tedja sapaan akrabnya.


Selain itu, Upaya yang dilakukannya untuk merespon kecepatan yang harus dilakukan terkait peningkatan imun di masyarakat.


"Disini kami juga mengedukasi bagaimana pentingnya masyarakat tahu. Meningkatkan imun dampak dari Aluminium berupa udara yang kita hirup. Tentu saja mengurangi harus mengkonsumsi penguatan unsur tembaga dalam tubuh berupa rebusan singkong, kunyit, dan kopi etc," tambah Ayah Tedja.


Menariknya dikesempatan kali ini, Ayah Tedja memberi saran kepada anak-anak dan dewasa untuk minum kunyit dengan takaran yang dianjurkan.


"Saya sarankan minum kunyit tiap pagi untuk anak-anak, bisa seperempat sampai setengah gelas. Sedangkan orang dewasa bisa dua gelas kecil," ujarnya.


Tak ketinggalan pula ia menjelaskan cara konsumsi singkong.


" Kalau singkong bisa direbus tanpa gula garam dan sebagainya di makan kurang lebih 10 cm, alangkah baiknya di konsumsi tiap pagi," jelasnya.


Dilanjutkan untuk bapak-bapak, Ayah Tedja memberi anjuran untuk mengkonsumsi kopi tanpa gula. Alasannya karena akan meningkatkan unsur tembaga.


"Disini saya juga menghimbau masyarakat untuk tidak dulu sementara menggunakan minuman kemasan. Dimana yang cenderung bisa meningkatkan unsur alumunium dalam tubuh," himbaunya.


Kedepan bersama rekan-rekan relawan, Ia berencana melakukan kunjungan ke RT-RW mensosialisasikan sehat dengan konsumsi singkong, kunyit dan air rebus.


"Ini tidak boleh berhenti, nanti kita akan selenggarakan lagi diskusi diiringi koordinasi yang harus benar-benar bijaksana karena singkrosinasi diperlukan," harapnya.


Hal tersebut harus digencarkan karena menurutnya, Bangsa ini akan menghadapi fase covid yang isuenya sudah beredar luas. Meskipun demikian ia mengimbau masyarakat tidak panik.


"Saya menghimbau masyarakat tidak panik dengan beredarnya kabar tentang Covid, tapi dengan mengatakan umum mengkonsumsi sesuatu yang muda kita dapatkan, tapi tidak terpikirkan sebelumnya," tegasnya.


Terakhir, Ayah Tedja serasa yang dilakukannya menuju Indonesia sehat. Bersama- sama mewujudkan kepedulian relawan, semua potensi dan unsur komunitas di Malang.


"Kami berkomitmen terus kolaborasi berusaha mendorong masyarakat sehat," pungkasnya.

(Iwan).

Komentar

Tampilkan

  • Gandeng Kampus Katolik Widya Karya, JKJT Kuatkan Pertahanan Bangsa Dengan Masyarakat Sehat.
  • 0

Terkini