Lumajang || Pandawa Cakra.com_.
Kepala Desa Kaliboto Lor , Akhmad Fauzi, mendapat apresiasi tinggi dari warganya dengan dinobatkan sebagai "Bapak Sejarah" Julukan ini diberikan sebagai pengakuan atas berbagai terobosan baru dan keberaniannya dalam memimpin desa selama masa jabatannya.
Pengalaman Akhmad Fauzi di berbagai bidang, ditambah kedekatannya dengan masyarakat, dinilai menjadi kunci keberhasilannya dalam mewujudkan ide-ide berlian untuk memajukan Kaliboto Lor. Salah satu tokoh masyarakat Krajan Kaliboto, Chairuman, menyatakan kebanggaannya atas inovasi Kades Fauzi, terutama kebijakan menggratiskan pajak PBB bagi warga. "Ini adalah sejarah baru bagi desa kita," ujarnya dalam forum rapat tokoh masyarakat, seraya berharap Akhmad Fauzi bersedia memimpin kembali di masa mendatang.
Menanggapi kepercayaan yang diberikan Akhmad Fauzi menyampaikan," rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran pemerintah desa, khususnya Sekretaris Desa Adhi Setyoi Wibowo SE atas dukungannya" Ujar Fauzi yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua PTMSI (Pengurus Tenis Meja Seluruh Indonesia) Kabupaten Lumajang.
Di bawah kepemimpinan Akhmad Fauzi, Desa Kaliboto mencatatkan sejumlah sejarah baru. Selain pembebasan pajak PBB, desa ini berhasil membangun jalan utama Dusun Genitri dan jalan alternatif menuju Sekolahan SMPN 2 Jatiroto yang sebelumnya terbengkalai selama bertahun-tahun akibat terkendala area perusahaan.
Keberhasilan ini tak lepas dari komunikasi efektif yang dibangun Kades Fauzi dengan pihak perusahaan.
Rohim, warga Dusun Genitri, mengungkapkan kelegaannya atas pembangunan jalan tersebut. "Dulu warga Genitri malas keluar karena jalannya rusak parah, apalagi saat hujan. Alhamdulillah sekarang sudah mulus," katanya terharu.
Berbagai program yang digagas Akhmad Fauzi juga dinilai berhasil mengangkat nama Kaliboto Lor di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Kades Fauzi berencana mengadakan karnaval tingkat RW, yang menjadi yang pertama kalinya di desa tersebut, bahkan di Kecamatan Jatiroto.
"Karena itu warga berharap dia mau terus memimpin desa kami," ungkap Abdul Manaf, tokoh masyarakat Persil Nyeoran.
Penobatan "Bapak Sejarah" ini menjadi wujud penghormatan warga atas dedikasi dan konsistensi Akhmad Fauzi yang dinilai membawa perubahan signifikan dibandingkan kepemimpinan sebelumnya.
(Munir).
