Kabupaten Malang - Pandawa Cakra.com_.
Warga Desa Pakisaji, Kabupaten Malang gelar agenda rutin tiap tahun Grebeg Suro di makam/punden leluhur setempat, Minggu (13/07/2025).
Dalam tradisi ini, masyarakat biasanya melakukan ritual doa dan prosesi ke makam/punden Eyang Cinde Wilis dan Mbah Demang Wali, untuk membersihkan dan memberikan sesajen sebagai tanda hormat dan permohonan keselamatan.
Acara berlangsung sangat sakral dengan lantunan tembang jawa, diiringi musik karawitan grup kesenian Legi Pahit.
Ketua panitia kegiatan, Mbah Supri menjelaskan, acara yang berlangsung merupkan tradisi adat turun-temurun di desa Pakisaji.
"Kita berkumpul disini untuk uri-uri tradisi leluhur yang sudah ada sejak zaman dulu kala," ujarnya.
Grebeg Suro adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk mengenang leluhur dan menyambut bulan Suro (Muharram).
Sementara itu, Kepala Desa Pakisaji Juwari yang turut hadir, menyambut baik kegiatan yang dilakukan warga desanya.
"Acara ini punya makna yang mendalam, guyub rukun dan gotong royong senantiasa terpelihara dengan baik. Intinya saya sangat mengapresiasi sekali," tuturnya.
Disamping itu, Ia menyampaikan pesan-pesan penting kepada warga desanya.
"Segala bentuk giat yang menjadi tradisi di Desa Pakisaji harus tetap kita jaga, rawat dan lestarikan bersama," ujarnya.
Tidah hanya melibatkan warga desa, tapi kegiatan ini juga turut mengundang Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM), Tokoh seni dan budaya, Tokoh lintas agama, Tokoh masyarakat dan lainnya.
Salah satu tokoh seni dan budaya, Riaman Jlangkung, memberi apresiasi atas kolaborasi dalam nyengkuyung bareng Grebeg Suro di Pakisaji.
"Momen kebersamaan harus dipertahankan dan tingkatkan, terlebih dalam berkegiatan uri-uri tradisi kearifan budaya lokal," tegasnya.
Pemilik Padepokan Tresno Sejati ini, tak lupa mengucapkan terima kasih atas keteribatan dalam Grebeg Suro.
Disamping, ikut nyengkuyung ritual di punden leluhur. Menariknya pencak silat dan bantengnya miliknya mengisi acara bersiih desa, keesokan harinya.
(Lia).
