Lawang || Pandawa Cakra.Com__.
Dalam pengungkapan sejarah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat khalayak luas dan khusus nya masyarakat wilayah Kecamatan Lawang ataupun Singosari.
Pengungkapan Sejarah tentang "Gowa Maling Aguno" yang terletak di Jl. Sumber Mlaten Kelurahan Kalorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.
Pada kesempatan ini, tim redaksi kami Media Pandawa Cakra langsung mewawancarai dua orang sesepuh yang benar - benar mengetahui tentang Sejarah tersebut.
Pengungkapan Sejarah tepatnya pada hari minggu tanggal, 11-5-2025 langsung dilokasi area Gowa tersebut.
Dua orang sesepuh bernama Bopoh Supraun dari pimpinan Kesenian Bantengan Harimau Putih dan Bopoh Hilal Sesepuh Dewan Pakar Ahli dari Kesenian Bantengan Gelap Ngampar.
Penyampaian tentang Sejarah tersebut, disampai kan oleh Bopoh Supraun "Bahwa pada jaman kerajaan singosari, Gowa Maling Aguno digunakan untuk persembunyian Raja Ken Arok bersama Putri Kendedes".
Pada saat itu Raja Ken Arok membawa lari Putri Kendedes melalui lorong Gowa Maling Aguno dengan melalui dalam tanah tembus sampai wilayah Candi Tumapel yang terletak diwilayah Kecamatan Singosari.
Bahasa sebutan dari nama Gowa Maling Arjuno bukan Maling itu mencuri tetapi makna maksud nya yaitu Manunggal Eling Maring Kang Moho Kuwoso Gusti Allah.
Gowa Maling Aguno ini juga dikenal sebagai tempat Mediasi ataupun Pertapaan para leluhur yang membedah terawangan daerah Dusun Sumber Mlaten.
Harapan dari Sesepuh Pimpinan Kesenian Bantengan Harimau Putih Bopoh Supraun dan Sesepuh Dewan Pakar Ahli Kesenian Bantengan Gelap Ngampar Bopoh Hilal.
Sangat berharap dan mengajak kepada seluruh orang anggota Paguyuban Kesenian Bantengan Harimau Putih, Gelap Ngampar, Budaya ataupun masyarakat khalayak luas dan khusus nya masyarakat sekitar wilayah jl. Sumber Mlaten Kelurahan Kalirejo untuk senantiasa melestarikan membudayakan Gowa Maling Aguno.
Sugeng Sonten, Rahayu..Rahayu...Rahayu.
Sumber : Bopoh Supraun dan Bopoh Hilal.
(Julia).
