Jakarta || Pandawa Cakra.Com__.
Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam melaporkan segala bentuk aksi premanisme yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan menciptakan rasa tidak aman di tengah masyarakat. Upaya pengaduan dapat dilakukan melalui hotline Polri di 110, yang dapat diakses secara gratis tanpa dikenakan biaya pulsa.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Shandi Nugroho, menegaskan bahwa laporan masyarakat akan segera ditindaklanjuti oleh satuan kepolisian yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian. Polri juga menjamin bahwa identitas pelapor akan dijaga dengan baik guna melindungi aspek keamanan serta kenyamanan pihak yang melaporkan.
“Masyarakat dapat menyampaikan laporan langsung ke kantor kepolisian terdekat atau menghubungi Call Center 110 tanpa dikenakan biaya. Selain itu, pengaduan juga dapat dikirimkan melalui layanan WhatsApp ke nomor Divisi Humas Polri di 0896-8233-3678 Seluruh laporan akan ditangani secara responsif selama 24 jam penuh,” ungkap Irjen Pol. Shandi pada Sabtu (17/5/2025).
Lebih lanjut, Irjen Pol. Shandi menjelaskan bahwa premanisme merupakan salah satu bentuk kriminalitas yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban sosial. Oleh sebab itu, Polri berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada ruang bagi aksi premanisme di Indonesia. Upaya penindakan akan dilakukan dengan tegas demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, serta kondusif bagi seluruh warga negara.
Dalam rangka memperkuat penindakan terhadap aksi premanisme, **sinergi lintas sektoral** terus diperkuat. Polri bekerja sama dengan berbagai instansi, mulai dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga unsur pemerintahan daerah guna memastikan setiap operasi penindakan dilakukan secara efektif dan menyeluruh.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Indonesia serta memberikan kepastian bagi iklim investasi yang kondusif,” jelas Irjen Pol. Shandi.
Polri telah berhasil mengungkap ribuan kasus premanisme dari berbagai satuan kewilayahan di Indonesia. Setiap kasus yang teridentifikasi akan ditindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat secara berkelanjutan.
“Sesuai dengan arahan Kapolri, Polri akan senantiasa hadir sebagai pelindung masyarakat, memastikan setiap warga negara mendapatkan rasa aman, serta memastikan tidak ada tempat bagi aksi premanisme di negara hukum Indonesia,” tutup Irjen Pol. Shandi.
(Tim Red).
